Ketenagakerjaan

Menaker Tekankan BLK Harus Jadi Garda Terdepan Ciptakan SDM Unggul

Jumat, 2 April 2021 | 13:45 WIB

Menaker Tekankan BLK Harus Jadi Garda Terdepan Ciptakan SDM Unggul

Menaker Ida Fauziyah mengatakan, peningkatan dan pengembangan prasarana yang telah dilakukan, harus menjadi pemicu bagi BLK, termasuk BLK Banyuwangi dalam peningkatan kualitas pelayanan baik bagi masyarakat, peserta pelatihan, dan para stakeholders. (Foto: Humas Kemnaker)

Banyuwangi, NU Online

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyatakan, pandemi Covid-19 harus dijadikan momentum yang tepat untuk memperbaiki ekosistem pelatihan secara nasional. Kondisi tersebut harus menyadarkan semua pihak betapa penting SDM tangguh, yakni mampu bergerak dengan cara-cara luar biasa dan beradaptasi menghadapi kesulitan, sehingga unggul dalam persaingan.

 

"Di sini Balai Latihan Kerja (BLK), terutama BLK Banyuwangi harus berada di garda terdepan dalam menciptakan SDM unggul dan kompetitif saat ini dan di masa yang akan datang," kata Menaker Ida saat berdialog dengan stakeholders di BLK Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (2/4/2021).

 

Menurut Menaker Ida, dalam upaya menjadi garda terdepan tersebut, BLK harus terus membangun kolaborasi dan meluaskan jejaring, baik dengan pemerintah daerah, institusi, maupun industri yang ada.

 

Menurutnya, kerja bersama antara BLK dan pihak-pihak terkait sangat penting untuk menjadi lokomotif dalam penciptaan inovasi dan kreativitas yang memiliki nilai tambah bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan menghasikan SDM yang kompeten.

 

Lebih lanjut Menaker Ida mengatakan, peningkatan dan pengembangan prasarana yang telah dilakukan, harus menjadi pemicu bagi BLK, termasuk BLK Banyuwangi dalam peningkatan kualitas pelayanan baik bagi masyarakat, peserta pelatihan, dan para stakeholders.

 

"Kemudahan untuk mengakses informasi terkait dengan program yang ada di BLK Banyuwangi, serta peningkatan pelayanan pelatihan berbasis kompentensi harus dapat dilaksanakan dengan baik oleh BLK Banyuwangi," ucapnya.

 

Baginya, BLK tidak boleh berada di 'menara gading', tapi harus memposisikan diri sebagai 'menara air', di mana program pelatihan dan inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh BLK harus langsung bisa dirasakan oleh masyarakat.

 

"Ini penting sekali, karena di sekitar kita masih banyak terdapat masyarakat yang berada di garis kemiskinan dan keterbelakangan. Ini menantang kita semua untuk ikut berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan bersama," jelasnya.

 

Seusai berdialog dengan stakeholders, Menaker Ida menandatanganai Prasasti Kios 3 in 1, Mushalla Al-Ikhlas, dan Gedung Kejuruan Pariwisata; kemudian melakukan penanaman pohon; dan meninjau workshop yang ada di BLK Banyuwangi.

 

Untuk BLK Banyuwangi hingga tahun 2020 memiliki enam kejuruan yang terdiri atas kejuruan pariwisata; processing; garmen; otomotif; pertanian; dan TIK. Dari enam kejuruan tersebut, kejuruan pariwisata menjadi andalan BLK Banyuwangi.

 

Editor: Kendi Setiawan