Nasional

Buka Konferwil NU Kalsel, Ketua PBNU: Pertahankan Tradisi NU, Kuatkan Ukhuwah

Sabtu, 10 Juni 2023 | 13:00 WIB

Buka Konferwil NU Kalsel, Ketua PBNU: Pertahankan Tradisi NU, Kuatkan Ukhuwah

Tabuhan Rebana tandai pembukaan Konferwil Ke-9 PWNU Kalsel yang dilaksanakan di Pesantren Rakha Amuntai, Kabupaten HSU, Kalsel, Jumat (9/6/2023). (Foto: Diskominfo HSU)

Hulu Sungai Utara, NU Online
Saat membuka Konferwil Ke-9 Nahdlatul Ulama yang digelar PWNU Kalimantan Selatan, Ketua PBNU Prof KH Moh Mukri mengajak seluruh pengurus dan warga NU di Kalsel untuk terus mempertahankan nilai-nilai dan tradisi NU yang sudah diamalkan selama ini. Tradisi dan amaliah luhur NU juga harus terus diwariskan kepada generasi muda.


Prof Mukri mengatakan, di antara upaya untuk mempertahankan dan mewariskan tradisi NU tersebut adalah dengan terus memasukkannya dalam kurikulum pendidikan khususnya di pesantren.


“Karena spiritnya kegiatan-kegiatan NU banyak diselenggarakan di pondok-pondok pesantren. Jadi, pesantren adalah NU kecil dan NU adalah pesantren besar,” jelasnya pada Konferwil yang diselenggarakan di Pesantren Rasyidiah Khalidiyah (Rakha) Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel, Jumat (9/6/2023).


Dilaksanakannya Konferwil di pesantren tersebut merupakan wujud nyata NU Kalsel dalam terus menggelorakan amaliah, fikrah, harakah, dan ghirah NU melalui pesantren.


“Kami berharap Konferwil ini dapat terselenggara dengan sukses,” harap Rektor Universitas NU Blitar Jawa Timur ini pada Konferwil yang dilaksanakan selama tiga hari, 9-11 Juni 2023 ini.


Selain menjaga tradisi, Prof Mukri juga berharap pengurus dan warga NU terus menguatkan persatuan dan persaudaraan yang terwujud dalam trilogi ukhuwah yakni ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan dalam ikatan kebangsaan), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama umat manusia).


Dengan mengedepankan ukhuwah ini, maka sikap toleransi dan menghargai perbedaan, tradisi serta menghargai kearifan lokal dan budaya lokal akan tumbuh dalam diri setiap individu masyarakat, khususnya warga NU.


Sementara Panitia Pelaksana Konferwil, Berry Nahdian Forqon mengatakan bahwa dipilihnya Pesantren Rakha Amuntai sebagai tempat pelaksanaan Konferwil tahun ini juga untuk mengenang kembali KH Idham Chalid (Ketua Umum PBNU periode 1956-1984) sebagai salah satu pendiri Pesantren Rakha Amuntai.


“Perlu kami sampaikan, bahwa pesantren ini didirikan oleh salah satu tokoh Nahdlatul Ulama, KH Idham Chalid yang telah memimpin PBNU selama 28 tahun,” ungkapnya.


Konferwil ini, kata dia, memiliki beberapa agenda antara lain memilih dan menetapkan kepengurusan PWNU Kalsel periode 2023-2028, merumuskan program kerja strategis organisasi, merumuskan perangkat organisasi dan tata laksana keorganisasian, dan vitalisasi peran ulama sebagai barometer langkah dan keputusan kelembagaan dalam menghadapi berbagai persoalan.


Dalam konferwil ini juga akan dibahas masalah melalui forum Bahtsul Masa’il terkait masalah seperti dunia digital yang memerlukan kepastian hukum menurut kajian fiqih. Berbagai kegiatan juga akan digelar untuk memeriahkan Konferwil di antaranya gema shalawat, lelang hadiah, untuk Pesantren Rakha dan hiburan musik gambus.


Hadir pada pembukaan acara tersebut Wakil Sekretaris PBNU HM Silahuddin, Rais Syuriyah PWNU Kalsel KH Muhammad Ramli, Ketua Tanfidziyah PWNU Kalsel KH Hasib Salim, Kakanwil Kemenag Kalsel Muhammad Tambrin, jajaran Forkopimda di HSU dan pengurus Banom NU di Kalsel.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Musthofa Asrori