Nasional

Cegah Anak Muda Tertular dan Menularkan Covid-19

Sabtu, 7 November 2020 | 16:55 WIB

Cegah Anak Muda Tertular dan Menularkan Covid-19

Edukasi Satgas NU Peduli Covid-19 Tangerang Selatan. (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online
Hingga saat ini, angka penderita Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Posisinya berada pada nomor 20 di antara negara-negara lainnya. Dari banyaknya penderita Covid-19 di Indonesia, anak muda masuk dalam jumlah mayoritas yang dinyatakan positif.

 

Namun, banyaknya usia muda yang dinyatakan positif, diimbangi dengan angka kesembuhan yang juga tinggi. "Dari situ kita dapat memahami bahwa yang paling berisiko terkena atau menjadi berat adalah usia di atas 60 tahun," kata Ketua Satgas NU Peduli Covid-19, dr M Makky Zamzami MARS, Sabtu (7/11).

 

Mengisi edukasi pencegahan Covid-19 yang diadakan Satgas NU Peduli Covid-19 Tangerang Selatan secara virtual, dr Makky menyebutkan bahwa perkembangan angka positif Covid-19 saat ini ada sekitar 55 ribu orang. Ini memang masih jauh dibandingkan dengan angka positif di beberapa negara Eropa yang mencapai 300 ribuan.

 

Di samping itu, ada hal yang harus diwaspadai karena Indonesia diprediksi pada Desember 2020 nanti angka positif Covid-19 mencapai 500 ribu. "Kita harus lebih waspada dan sama-sama mencegah di mana saja berada," katanya.

 

Vaksin terampuh

Sebenarnya, beberapa waktu lalu pemerintah mengungkapkan penyiapan vaksin. Itu pun belum dinyatakan secara resmi kapan benar-benar tersedia, karena masih harus mendapatkan hasil dari uji level tiga. Usaha pengadaan vaksin juga dapat dipahami sebagai upaya pemerintah untuk menciptakan masyarakat lebih sehat dan bebas dari Covid-19. Tetapi kata dia, realitasnya belum ada kepastian kapan vaksin tersedia dan dapat digunakan serta efektif membuat orang kebal dari Covid-19.

 

Alih-alih menunggu kapan tersedianya vaksin, dr Makky mengajak masyarakat, utamanya pemuda di Tangerang Selatan, untuk menciptakan pertahanan diri dari pencegahan Covid-19.

 

"Ada beberapa hal yang sangat singkat agar kita bersama melalui pandemi ini dengan tenang dan baik. Yaitu, dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Masker ini vaksin paling mudah," kata dia.

 

Pihaknya memberikan gambaran, di masyarakat, sebelum adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan orang membiasakan memakai masker, masyarakat sering terkena flu. Namun, dengan seringnya menggunakan masker, gangguan flu agak berkurang. "Masker itu salah satu pencegahan kita," ujarnya.

 

Jangan tularkan Covid-19

Ketua PCNU Tangerang Selatan H Abdullah Mas'ud mengatakan, webinar yang diadakan sebagai bagian dari beberapa upaya yang sudah dilakukan oleh NU Peduli Kota Tangsel. Sebelumnya, dilakukan juga bakti sosial berupa pembagian sembako serta penyemprotan disinfektan, maupun edukasi kepada masyarakat terkait promotif dan preventif pencegahan Covid-19.

 

"Termasuk siang hari ini bagian dari bentuk pengayaan bahan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bencana pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum teratasi dengan baik karena masih ada, belum hilang dari bumi pertiwi dan belahan dunia," katanya.

 

Tema diskusi kali ini Peran Pemuda Mencegah Covid-19 sangatlah menarik dan tepat karena terkait dengan anak muda. Pasalnya, kata dia, anak-anak muda memiliki imun yang kuat sehingga jika terjangkiti bisa melawan virus Covid-19, namun juga harus memiliki kesadaran serta upaya agar jangan sampai menularkan kepada orang tua.

 

"Anak muda rentan sekali menjadi OTG (orang tanpa gejala). Ini saya kira cukup berbahaya bagi orang lain; bagi anak mudanya mungkin tidak terlalu berbahaya virus yang ada di dalamnya tidak berpengaruh kepada dia, tidak menimbulkan gejala baru tidak batuk flu dan sebagainya," ujarnya.

 

"Tapi tentu memberikan efek yang berbahaya dengan orang yang berinterksi dengannya. Edukasi ini harus kita teruskan kepada masyarakat supaya anak muda tidak tertular dan tidak menulari," tegasnya.

 

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Tangsel Wiwi Martawijaya mengatakan, upaya menyadarkan anak muda terhitung sulit. Namun, itu harus dilakukan dengan kerja sama semua pihak. Dispora Tangsel dalam kerja-kerjanya juga melibatkan pemuda sebagai relawan pencegahan Covid-19.

 

Hal yang tak kalah penting adalah menjaga keimanan, karena keimanan termasuk hati yang tenang adalah bagian dari imun. Pihaknya juga mengatakan, dalam masa Covid-19 masyarakat bukannya dilarang berolahraga di tempat olahraga. Olahraga tetap harus dilakukan. Tentu saja dengan mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

 

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Musthofa Asrori