Nasional

Dua Kader NU Dapat Penghargaan Sosok Inspiratif Penanganan Covid-19

Rabu, 2 Desember 2020 | 06:30 WIB

Dua Kader NU Dapat Penghargaan Sosok Inspiratif Penanganan Covid-19

Khofifah Indar Parawansa, salah satu penerima penghargaan Gatra Award 2020. (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan Gatra Awards 2020 dalam kategori pejabat publik: sosok inspiratif penanganan, pengendalian, dan antisipasi dampak pandemi Covid-19 di Jawa Timur. Gatra Award 2020 diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Jadi Gatra Media Group ke-26 Tahun.

 

Provinsi Jawa Timur dinilai sebagai provinsi yang berhasil menunjukkan perbaikan dalam pengendalian Covid-19 pada skala nasional. Keberhasilan tersebut mendapatkan apresiasi dari banyak pihak.

 

Khofifah mengatakan pandemi Covid-19 adalah situasi yang benar-benar baru dihadapi tanpa ada referensi mana yang baik, efektif, dan memberikan percepatan pemulihan. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa strong partnership (kemitraan yang baik) menjadi kunci bagi semua elemen.

 

“Sambil (kita) learning by doing (belajar sembari melakukan) dan mencari format mana yang paling efektif,” ungkapnya, dikutip NU Online dari situs berita Gatra, pada Rabu (2/12) siang.

 

Ia melanjutkan, pihaknya juga berupaya untuk terus mengenali berbagai jurnal terbaru yang diterbitkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kementerian Kesehatan RI, dan berbagai laboratorium di seluruh dunia yang mencoba memberikan perspektif jernih tentang penanganan wabah. 

 

Pihak Gatra memberikan apresiasi kepada Khofifah karena dalam kurun waktu singkat, berhasil memasifkan tes Covid-19 melalui rapid dan swab test. Selain itu, Khofifah juga menginstruksikan jajarannya agar dapat melakukan pelacakan yang agresif. 

 

“Jika apresiasi ini diberikan maka yang patut menerimanya adalah seluruh elemen strategis di Jawa Timur (yakni) pemerintah, media, perguruan tinggi, dan para masyarakat luas yang membangun kebersamaan untuk bisa bersama-sama melawan Covid-19,” jelas Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama ini.

 

Sementara itu Wakil Sekretaris Lembaga Ta’lif wa  Nasyr (LTN) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ainun Najib juga berhasil meraih penghargaan Gatra Awards 2020. Praktisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ini masuk ke dalam kategori influencer yang mendorong penanganan wabah berbasis data.

 

Sosok yang populer lewat situs kawal pemilu yang dibuat pada 2014 lalu ini memberikan sumbangsih penting dalam perjalanan penanganan pandemi Covid-19. Ainun mengambil langkah untuk membentuk Tim Kawal Covid-19 dengan membuat situs www.kawalcovid19.com, sebagai bentuk pengawalan informasi terkait penyebaran Covid-19 di Indonesia. 

 

Kini, Kawal Covid-19 menjadi salah satu saluran informasi terpercaya dalam melakukan sejumlah upaya penanganan dan penginformasian pandemi. Di situs itu juga menampilkan sejumlah informasi sekaligus edukasi seputar kesehatan masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19. 

 

Informasi yang terdapat dalam situs resmi tersebut juga dibagikan Ainun lewat twitter dan facebook yang dapat dirasakan kebermanfaatannya bagi masyarakat luas. Maka tak heran jika situs bikinan Ainun itu diikuti oleh puluhan ribu pengikut dan menjadi sistem informasi utama. 

 

“Terima kasih. Ini adalah sebuah kehormatan bisa mendapatkan penghargaan dari Gatra. Saya pribadi tidak berhak menerima penghargaan ini. Tapi ini adalah penghargaan untuk seluruh tim relawan, terutama tim data media sosial dan seluruh tim di Kawal Covid-19,” ungkap pria kelahiran Gresik yang kini berdomisili di Bukit Batok, Singapura ini.

 

Ia lantas berharap, seluruh elemen masyarakat dapat selalu dan semakin gencar dalam menyuarakan tindakan atau protokol kesehatan. Ainun menyebut yang saat ini harus diikuti masyarakat adalah disiplin dalam 3M. Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. 

 

“Kita mungkin sudah lelah dengan pandemi ini dan perjalanan pandemi ini masih panjang. Tapi virus ini belum lelah. Semua pihak masih harus melalukan atau terus meningkatkan disiplin 3M,” tutupnya.

 

Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan