Nasional

LF PBNU Instruksikan Rukyatul Hilal Awal Bulan Shafar 1446 H

Senin, 5 Agustus 2024 | 13:00 WIB

LF PBNU Instruksikan Rukyatul Hilal Awal Bulan Shafar 1446 H

Ilustrasi bulan shafar. (Ilustrasi: NU Online)

Jakarta, NU Online

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menginstruksikan kepada seluruh perukyah NU untuk dapat melakukan rukyatul hilal awal bulan Shafar 1446 H. Hal ini mengingat bulan Muharram 1446 H telah menemui penghujungnya.


Instruksi tersebut disampaikan melalui Surat Instruksi Rukyah Shafar 1446 H nomor 049/LF-PBNU/VIII/2024 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Ahad (4/8/2024).


"Lembaga Falakiyah PBNU menginstruksikan kepada para perukyah Nahdlatul Ulama se-Indonesia untuk melaksanakan rukyah awal bulan Shafar 1446 H pada hari Senin Wage, 29 Muharram 1446 H/5 Agustus 2024 M," demikian bunyi surat tersebut.


LF PBNU meminta agar hasil rukyah mohon bisa dilaporkan secara tertulis melalui WhatsApp Group LFNU se-Indonesia dan secara tertulis melalui tautan https://bit.ly/Shafar1446NU. "Mohon juga untuk dilaporkan melalui WhatsApp Group LFNU se-Indonesia," lanjut surat tersebut.


Sebagai informasi, hilal akhir Muharram 1446 H atau bertepatan dengan Senin Wage, 5 Agustus 2024 M adalah 9 derajat 35 menit 00 detik dengan elongasi 11 derajat 44 menit 00 detik dan lama hilal di atas ufuk 44 menit 9 detik. Sementara ijtima (konjungsi) terjadi pada Ahad Pon 4 Agustus 2024 pukul 18:13 WIB.


Hal ini berdasarkan markaz Jakarta Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat (koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT). Penghitungan ini dilakukan dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama. 


Adapun parameter hilal terkecil itu terdapat di Kota Merauke, Provinsi Papua Selatan. Ketinggian hilal di sana mencapai 8 derajat 33 menit dan elongasi hilal hakiki 10 derajat 45 menit, serta lama hilal di atas ufuk 40 menit 10 detik.


Sementara tinggi hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh. Ketinggian hilal di sana mencapai 9 derajat 59 menit, elongasi hilal hakiki 12 derajat 11 menit, dan lama hilal di atas ufuk 44 menit 43 detik.


Data di atas menunjukkan hilal sudah berada di atas ufuk dan sudah memenuhi kriteria imkanurrukyah. Pasalnya, tinggi hilal sudah melebih 3 derajat dan elongasi sudah lebih dari 6,4 derajat. Bahkan, hilal juga sudah memenuhi kriteria qath'iy rukyah, yaitu elongasi 9,9 derajat.