Nasional

Profil Rumadi, Guru Besar Pemikiran Politik Hukum Islam UIN Jakarta

Rabu, 20 Desember 2023 | 18:00 WIB

Profil Rumadi, Guru Besar Pemikiran Politik Hukum Islam UIN Jakarta

Prof Rumadi saat dikukuhkan menjadi Guru Besar UIN Syarif Hidyatullah Jakarta, Rabu (20/12/2023) di UIN Jakarta. (Foto: tangkapan layar Youtube UIN Jakarta)

Tangerang Selatan, NU Online

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rumadi Ahmad dikukuhkan sebagai Guru Besar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Auditorium Harun Nasution, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jalan Ir H Juanda, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (20/12/2023).

 

Pengukuhan tersebut ditandai dengan pemakaian kalung guru besar dan penyerahan SK oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Asep Saifuddin Jahar.


Rumadi secara resmi menyandang gelar profesor bidang Ilmu Pemikiran Politik Hukum Islam terhitung 1 Agustus 2023 dengan angka kredit 958,3. Dalam pengukuhannya, ia menyampaikan pidato berjudul Negosiasi Batas Akomodasi Negara terhadap Agama: Perspektif Politik Hukum.


Sebelumnya, ia merupakan sarjana dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang, Jawa Tengah (1994). Gelar magisternya diraih di IAIN Imam Bonjol Padang, Sumatra Barat (1997). Sementara doktoralnya ditamatkan di tempatnya saat ini mengabdi, yakni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.


Di UIN Jakarta, Rumadi mengajar sejumlah mata kuliah seperti Sejarah Sosial Hukum Islam, Politik Hukum Islam di Indonesia, Tarikh Tasyri', Filsafat Hukum Islam, hingga Fiqih Siyasah. Di kampus ini juga, ia pernah aktif sebagai Staf Pusat Pengembangan Sumber daya Manusia (PPSDM).


Akademisi kelahiran Jepara, Jawa Tengah 53 tahun yang lalu itu juga pernah menjadi Dosen di IAIN Bengkulu pada tahun 1998-2004 sebelum kemudian pindah sebagai dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2004.


Ia pernah mengemban amanah sebagai Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU 2015-2021. Di Lakpesdam, Rumadi telah aktif sejak tahun 1999 sebagai Redaktur Jurnal Taswirul Afkar.


Ia juga pernah aktif juga di Wahid Foundation sebagai Manager Program periode 2005-2013. Setelah itu, ia aktif sebagai Komisioner Komisi Informasi Pusat 2013-2017. Ia juga pernah aktif sebagai Staf Pusat Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) 2001-2003.


Selain sebagai Ketua PBNU dan pengajar UIN Jakarta, Rumadi juga saat ini aktif sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden (KSP).


Setidaknya, Rumadi telah menerbitkan 20 buku yang ditulisnya sendiri dan bersama tim. Di antaranya, Keberagamaan Islam Nusantara: Respons atas Isu-Isu Kontemporer (2021), Fatwa Hubungan Antaragama di Indonesia (2016), Islamic Post Traditionalism in Indonesia (2015), Post Tradisionalisme Islam: Wacana Intelektualisme dalam Komunitas NU (2007), Masyarakat Post Teologi (2002), dan Fiqih Mazhab Negara (2001).