Warta

Fatayat Latih Kadernya Bordir dan Sulam Pita

Rabu, 28 November 2007 | 10:52 WIB

Jakarta, NU Online
Ditengah-tengah tingginya tingkat pengangguran di Indonesia, diperlukan sebuah terobosan untuk menciptakan etos kewirausahaan pada masyarakat. Inilah yang dilakukan oleh Fatayat NU dengan mengadakan pelatihan bordir dan teknik sulam dari pita.

Pelatihan yang dilaksanakan selama 8 hari pada 27 November-4 Desember ini merupakan hasil kerjasama dengan Depnakertrans dengan peserta para pengurus dan kader Fatayat dari Jakarta, Lampung dan Depok.

<<>font face="Verdana">Para peserta belajar sehari penuh mulai pukul 08.00-17.00 dengan harapan dalam waktu yang singkat tersebut, bisa memperoleh ketrampilan secara maksimal. “Kami ingin memberdayakan masyarakat dengan memberikan keahlian yang bisa memberikan pemberdayaan ekonomi,” kata Vivi dari PP Fatayat,” katanya, Rabu (28/11).

Pelatihan ini mendapat sambutan antusias dari para kader Fatayat. Jatah sebanyak 15 orang terpaksa ditambah menjadi 20 orang untuk memenuhi permintaan. “Kami akan memberikan dukungan selama tiga bulan untuk melihat apakah ketrampilan yang sudah diterima tersebut bisa dipraktekkan dengan baik,” tandasnya.

Ia menuturkan bahwa Program kerjasama dengan Depnakertranas ini diharapkan bisa diintegrasikan dengan program pemberdayaan masyarakat dari departemen lainnya seperti dari Menkop UKM sehingga benar-benar bisa mensejahterakan masyarakat. (mkf)