Daerah

Banjir Landa Mujur Lor Cilacap, NU Evakuasi Warga dan Kirimkan Makanan

Rabu, 28 Oktober 2020 | 01:45 WIB

Banjir Landa Mujur Lor Cilacap, NU Evakuasi Warga dan Kirimkan Makanan

Relawan NU bergabung membantu warga Mujur Lor Cilacap yang terkena banjir, Senin (27/10). (Foto: NU Care-LAZISNU Cilacap)

Jakarta, NU Online

Bencana alam berupa banjir melanda Desa Mujur Lor, Kecamatan Kroya, Cilacap, Jawa Tengah, sejak Ahad (26/10). Banjir diduga disebabkan oleh tingginya curah hujan di daerah tersebut, yang terjadi pada Ahad-Senin, 25-26 Oktober 2020. Selain itu, banjir juga terjadi karena tingginya curah hujan di daerah hulu (Kabupaten Banyumas) menyebabkan debit air di Sungai Kedu dan Tipar meluap.
 

Manajer NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi mengatakan banjir semacam ini baru kali ini terjadi.

 

Dalam video dan foto-foto yang diterima NU Online, tampak relawan menggunakan perahu karet mengevakuasi warga dari rumah-rumah mereka. Tampak juga ketinggian air rata-rata mencapai paha orang dewasa. Sebuah foto memperlihatkan sebuah mobil tampak terendam di depan sebuah rumah. Video lain menunjukkan seorang perempuan berkerudung mendayung dengan getek sederhana dari rangkaian pohon pisang tengah menyelamatkan diri.

 

Atas bencana alam tersebut, NU Care-LAZISNU bekerjasama dengan Satkorcab Banser Cilacap dan Polres setempat membantu evakuasi warga. Relawan juga menyalurkan bantuan berupa makanan, pakaian dan obat-obatan.

 

"Masih banyak korban yang perlu dievakuasi. Kami juga masih akan terus menyalurkan bantuan," imbuh Fauzi.

 

Adapun barang-barang yang masih diperlukan saat ini adalah makanan siap saji, beras, pembalut wanita, pakaian.


Ahmad Roja, warga Cilacap menuturkan, relawan dari GP Ansor Ranting Mujur Lor, berkolaborasi dengan Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Kroya, dan Barisan Ansor Serbaguna Tanggap Bencana (Bagana) Kecamatan Kroya bergerak cepat untuk membantu proses evakuasi warga pada malam kejadian.


Sampai berita ini dimuat, dengan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Cilacap dan pihak terkait, GP Ansor Ranting Mujur Lor telah membantu dalam pengadaan Posko dan Dapur Umum untuk warga sekitar.

 

Proses distribusi bantuan makanan juga dilakukan terhadap warga terdampak yang memilih bertahan di rumahnya masing-masing. Ketua GP Ansor Ranting Mujur Lor, Anifudin Ishaq menuturkan bahwa banjir itu terjadi pada Ahad sekitar 23.30 WIB.

 

"Beberapa warga mengungsi ke beberapa masjid setempat yang memiliki konstruk tanah lebih tinggi dari rumah warga pada umumnya," kata Anifudin.


H Mad Kurdi, salah seorang warga RT 4 RW 3 Desa Mujur Lor menuturkan ini adalah banjir terbesar di daerah ini selama kurang lebih sepuluh tahun terakhir. "Banjir juga pernah terjadi pada tahun 2008, akan tetapi intensitasnya tidak sebesar ini," tuturnya.

​​​​​​​
"Banser-Ansor akan tetap bertahan di posko pengungsian sampai kondisinya kondusif," tutur Ahmad Maftuh, Sekretaris Ansor Mujur Lor.

 

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Muchlishon