Daerah

UPZISNU Winong Pati Berdayakan Ekonomi Warga Pemilik Warung Mi Ayam Bakso

Kamis, 5 September 2024 | 21:00 WIB

UPZISNU Winong Pati Berdayakan Ekonomi Warga Pemilik Warung Mi Ayam Bakso

Serah terima warung mi ayam dan bakso kepada penerima manfaat Rabu (21/8/2024). (Foto: dok. UPZIS MWCNU Winong Pati)

Pati, NU Online

UPZIS MWCNU Winong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah kembali melakukan pemberdayaan ekonomi, kali ini diberikan kepada Eka Weni Nurcahyani. Peresmian sekaligus penyerahan bantuan pemberdayaan dilakukan pada Rabu (21/8/2024) di rumahnya di Desa Tawangrejo, Winong, Pati, Jawa Tengah.


Koordinator Program Zakat Produktif UPZIS MWCNU Winong Ridwan Bagus M mengatakan, pihaknya melakukan pemberdayaan kepada warga berupa pembangunan warung mi ayam dan bakso senilai Rp2,6 juta. Sumber dana berasal dari zakat mal UPZIS MWCNU Winong.


"Bantuan diberikan secara utuh sesuai jenis usaha dan kebutuhan penerima," jelasnya kepada NU Online, pada Senin (3/9/2024).


Ridwan menyebut bantuan ini bertujuan untuk mendorong perkembangan usaha penerima manfaat. Sebab selama ini, penerima manfaat hanya mengandalkan jualan online dan tidak memiliki kedai atau warung.


"Karena (penerima manfaat) terkendalanya modal namun semangat jualan yang tinggi, kami memutuskan untuk mendirikan warung untuk tempat jualan," jelasnya.


Menurut Ridwan, program zakat produktif atau pemberdayaan ekonomi ini merupakan upaya UPZIS MWCNU Winong untuk mengurai masalah mustahik (penerima zakat) yang selama ini memiliki usaha tapi terkendala modal.


"Zakat produktif yang dikelola UPZIS MWCNU Winong merupakan zakat yang disalurkan dalam bentuk modal atau sarana dalam membantu penerima untuk bisa mengembangkan usaha yang dimilikinya," ujar Ridwan.


Ia mengungkapkan bahwa tujuan program ini untuk meningkatkan taraf hidup atau ekonomi penerima manfaat.


"Lewat kemandirian dalam bidang usaha ataupun kewirausahaan," katanya.


Penjual mi ayam dan bakso Weni Eka Nurcahyani yang mendapatkan bantuan pemberdayaan dari UPZIS MWCNU Winong mengucapkan terima kasih dan merasa bersyukur atas bantuan di atas.


"Alhmdulillah saya sangat terbantu dengan adanya UPZISNU Winong," ujarnya kepada NU Online saat diwawancarai pada Rabu (4/9/2024).


Ia merasa sangat terbantu atas bantuan pemberdayaan berupa pembangunan warung tersebut. Sebelumnya ia hanya berjualan seara online dan hanya mengandalkan pesanan cash on delivery (COD).


"Sekarang saya tidak capek COD. Banyak orang yang ke warung dan pada kenal warung mi ayam Eka," jelasnya.


Sementara itu, saat ditanyai awal mula mendapatkan bantuan pemberdayaan UPZISNU Winong, sebelumnya Eka mengunggah postingan di media sosial sedang membutuhkan gerobak bekas. Bak gayung bersambut, ia mendapat nomor telepon pengurus UPZIS MWCNU Winong dari tetangganya.


"Dikasih nomor Pak Ridwan untuk menghubunginya," terang Eka.


Meskipun telah mendapat bantuan pemberdayaan, Eka mengaku masih berusaha untuk mengembangkan usaha jualan mi ayam itu.


"Saya akan selalu mempromosikan, (agar) lebih meningkat lagi (orderannya). Biar dapat pesanan lebih banyak," jelasnya.


Sebelumnya, UPZIS MWCNU Winong telah mentasarufkan program pemberdayaan ekonomi berupa gerobak dan modal usaha Rp2,5 juta kepada warga penjual es Tintin Sumartini (37) dari Ranting NU Padangan, Winong, pada 29 Juli 2024.