Daerah

Cara Santri Design Community Peringati Sepekan Kepergian Mbah Moen

Selasa, 13 Agustus 2019 | 01:00 WIB

Cara Santri Design Community Peringati Sepekan Kepergian Mbah Moen

Cara Santri Design Community memperingati 7 hati wafatnya KH Maimoen Zubair.

Surabaya, NU Online
KH Maimoen Zubair atau lebih dikenal dengan Mbah Moen merupakan sosok yang begitu disegani dan dihormati oleh berbagai kalangan, khususnya bagi kalangan pesantren dan nahdliyin. Kiai yang merupakan salah satu Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini wafat pada Selasa (6/8) di Makkah, Saudi Arabia.
 
Dalam rangka memperingati tujuh hari wafatnya Mbah Moen, Santri Design Community (SDC), sebuah komunitas yang beranggotakan para santri yang memiliki ketertarikan pada desain grafis menggelar sebuah kegiatan bernama Tahlilan Design. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (12/8) dan diikuti oleh kader dari SDC yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
 
Kegiatan tahlilan design ini merupakan cara komunitas ini untuk memperingati tujuh hari wafatnya Mbah Moen. Hal ini sebagaimana yang diutarakan oleh Dodik Nurcahyo, pendiri komunitas ini. Menurutnya, sebagai santri sudah semestinya, bahkan wajib hukumnya untuk menghormati Mbah Moen, yang merupakan ulama nasionalis dan ulama sepuh.
 
"Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati tujuh hari wafatnya KH Maimoen Zubair,” katanya. 
 
Sebagai santri, santri design wajib hukumnya menghormati beliau yang merupakan sosok ulama yang nasionalis. “Dan juga ulama sepuh yang patut untuk jadi panutan serta rujukan bagi generasi zaman sekarang," jelasnya kepada NU Online.
 
Dodik, sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa dalam kegiatan kali ini, ada sekitar 40 kader yang turut menyemarakkan kegiatan ini. Dikatakan bahwa ada beragam jenis desain yang dibuat oleh para kader seperti infografis, kutipan dawuh Mbah Moen semasa hidup, dan masih banyak lainnya.
 
"Ada sekitar 40 kader yang telah mengirimkan karyanya. Jenis-jenis desain yang mereka buat pun bermacam-macam, seperti infografis, kutipan Mbah Moen, dan lain sebagainya," tukas pria asal Ponorogo ini.
 
Di akhir penjelasan, dirinya berharap seusai kegiatan tahlilan design ini, para santri dan generasi milenial bisa lebih mengenal siapa sosok KH Maimoen Zubair ini.
 
"Harapan kami seusai kegiatan tahlilan design ini adalah santri-santri dan kaum milenial menjadi lebih paham dan mengenal tentang siapa sosok KH Maimoen Zubair ini, mulai dari riwayat, keilmuan serta sepak terjangnya," tutupnya. (Hanan/Ibu Nawawi)