Daerah

Nahdliyin Madura: Terima Kasih Tim NU Peduli Ijen

Sabtu, 1 Februari 2020 | 07:30 WIB

Nahdliyin Madura: Terima Kasih Tim NU Peduli Ijen

Tim NU Peduli dan relawan banjir berfoto bersama. (Foto: NU Online/Anam)

Pamekasan, NU Online

Banjir bandang yang menimpa masyarakat Ijen, Kabupaten Bondowoso menjadi keprihatinan tersendiri bagi warga Madura. Sebab, Madura dan Bondowoso punya ikatan darah yang kuat. Ada banyak warga Madura yang bermukim di Bondowoso yang tertimpa musibah banjir lumpur tersebut.

 

Atas kondisi itu, nahdliyin di Pulau Madura sangat mengapresiasi atas aksi Tim NU Peduli yang mampu meringankan korban banjir bandang Ijen. Tim tersebut terus turun lapangan hingga Sabtu (1/1) kemarin; membagi pasukan menjadi tiga sektor untuk melakukan pembersihan dan giat di pos NU Peduli Ijen.

 

Sekretaris PCNU Kabupaten Pamekasan, KH Abdurrahman Abbas menegaskan, meringankan beban musibah warga tidak hanya tugasnya pemerintah. Namun, juga kewajiban bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk Nahdlatul Ulama (NU) yang memang punya badan khusus dalam menangani bencana alam.

 

“Kami mengucapkan duka yang mendalam atas musibah yang menimpa para saudara kita di Ijen, Bondowoso. Semoga yang terkena musibah bisa tabah dan tidak putus asa dalam melanjutkan perjuangan hidupnya. Sekali lagi, terima kasih Tim NU Peduli,” tegas KH Abdurrahman Abbas.

 

Apresiasi datang juga dari Bupati Kabupaten Pamekasan, H Baddrut Tamam. Kader muda NU ini menyatakan salut atas gerak cepat NU dalam menyikapi musibah yang menimpa warga.

 

“Meskipun kami tidak berada di Bondowoso, hati kami terpaut di sana. Kami di sini tergolong Madura negeri, sementara warga Bondowoso adalah Madura swasta. Jadi, kami adalah satu-kesatuan yang tidak terpisahkan,” tegasnya.

 

Madura negeri yang dimaksud adalah merujuk pada warga madura atau keturunan orang Madura yang tinggal di luar Madura. Sedangkan Madura negeri adalah orang madura yang tinggal di Madura.

 

Saat dihubungi NU Online lewat handphone-nya, Ahad (1/2) pagi, Koordinator Tim NU Peduli H Samsul Huda menjelaskan, terdapat 28 personel yang terlibat langsung. Mereka terdiri dari 2 personel LPBI (Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim) NU Jatim, 16 personel LPBI NU Bangil, 2 awak media, dan 8 personel Bagana Waru Sidoarjo.

 

“Terdapat dua desa yang jadi sasaran kami, yaitu Desa Sempol dan Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Bondowoso,” ungkap H Samsul Huda.

 

Diungkapkan, pihaknya bersama tim melakukan giat bersih-bersih fasilitas umum (fasum) kamar mandi dan pembersihan lumpur sisa banjir. Tim NU Peduli menggunakan alat utama yang meliputi 1 unit ambulance, 2 unit mobil, 1 unit pikap, APD, camera HP, HT, dan alat kebersihan.

 

“Hari ini kami mengadakan pengobatan dan pemeriksaan gratis dari PC LKNU Bondowoso dipimpin saudara Untung. Di samping itu, melanjutkan giat pembersihan lumpur. Alhamdulillah tidak ada kendala sedikit pun,” urainya.

 

Pewarta: Hairul Anam

Editor: Aryudi AR