Covid-19, Saudi Ancam Penjarakan Pelanggar Jam Malam di Wilayah Kerajaan
Kamis, 26 Maret 2020 | 08:45 WIB
Otoritas Arab Saudi memperpanjang waktu jam malam. Semula jam malam yang diterapkan di wilayah Kerajaan adalah selama 11 jam, mulai dari pukul 19.00 hingga 06.00. Namun setelah kematian dua orang akibat virus corona (Covid-19), Saudi memperpanjang menjadi 16 jam, dari pukul 15.00 sampai 07.00 waktu setempat.
Kebijakan ini akan mulai berlaku pada Kamis (26/3) waktu setempat dan dilaksanakan selama 21 hari ke depan. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Talal al-Shalhoub mengatakan, pihaknya memiliki komitmen yang tinggi untuk menerapkan larangan keluar pada jam malam tersebut. Pusat Kendali Keamanan di seluruh wilayah Kerajaan akan bertanggung jawab untuk menegakkan aturan tersebut.
“Semua orang bekerja untuk kebaikan negara, kami mengambil langkah bertahap sesuai dengan situasi kritis saat ini,” kata Talal, dinukil dari laman Arab News, Rabu (25/3).
Di samping itu, lanjut Talal, pihaknya menerapkan hukuman untuk menegakkan aturan jam malam tersebut. Mereka yang melanggar bisa dikenai denda mulai dari 10 ribu Riyal (Rp43 juta). Jika mereka melakukannya berulang kali, maka bisa dijebloskan ke penjara hingga 20 hari.
Dia mengajak orang-orang untuk merekam, atau memotret, atau membagikan foto atau video pelanggaran jam malam kepada otoritas terkait. Menurutnya, lima orang yang melanggar jam malam sudah terdeteksi. Pelanggar akan didakwa dengan Pasal 6 UU Anti-Cyber Crime di mana dendanya bisa sampai tiga juta riyal (Rp12,9 miliar) atau lima tahun penjara.
Dengan larangan itu, maka orang-orang dilarang masuk dan keluar dari Makkah, Madinah, dan ibu kota Riyadh. Tidak hanya itu, Saudi juga melarang pergerakan antar provinsi di wilayah Kerajaan.
Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Gus Baha Jelaskan Alasan Mukjizat Nabi Muhammad Tak Seperti Nabi Sebelumnya
2
Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Malam Ini, Berikut Cara Ceknya
3
Mengenal Susu Ikan, Cek Kandungan Gizinya bagi Tubuh
4
Direktur PD Pontren Kemenag Sayangkan Beberapa Pihak Belum Paham UU 18/2019 tentang Pesantren
5
Kitab Haulal Ihtifal bi Dzikra Maulidin Nabi, Menelusuri Sejarah dan Hukum Maulid Nabi
6
30 Menit Terakhir, Gempa Bumi Susulan Guncang Bandung 4 Kali
Terkini
Lihat Semua