Nasional

Bantuan Tahap Kedua untuk Palestina Disalurkan LAZISNU Pekan Ini

Kamis, 9 November 2023 | 07:30 WIB

Bantuan Tahap Kedua untuk Palestina Disalurkan LAZISNU Pekan Ini

Bantuan LAZISNU untuk Palestina,. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online

NU Care-LAZISNU PBNU mengagendakan penyaluran tahap kedua bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina akan dilakukan pada pekan kedua November 2023 ini. 


Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Qohari Cholil mengatakan bahwa penyaluran bantuan tahap kedua akan dilakukan melalui lembaga lokal di Palestina yaitu Althouri-Silwan Women Center (AWC) yang merupakan mitra NU Care-LAZISNU PBNU.


“AWC merupakan mitra kami dari tahun ke tahun, lembaga kemanusiaan di Palestina yang sudah tepercaya, yang berfokus pada penanganan perempuan dan anak-anak korban konflik. Pekan ini, melalui AWC, kami akan salurkan bantuan makanan, air bersih, obat-obatan, hygiene kit, dan nutrisi anak,” ujar Qohari, Rabu (8/11/2023).


Qohari merinci, bantuan dana kemanusiaan yang disalurkan melalui AWC total Rp700 juta yang dikirimkan dalam dua tahap. Pada tahap awal, bantuan yang disalurkan senilai Rp400 juta atau USD 25.430, yang kemudian disalurkan dalam bentuk bantuan berupa 17.000 liter air minum, 1.000 paket makanan siap santap, ribuan paket bahan makanan pokok, ratusan paket obat-obatan, dan kebutuhan pribadi bagi anak-anak, perempuan, juga lansia.


Pihaknya menegaskan bahwa penyaluran bantuan untuk rakyat Palestina dilakukan secara bertahap melalui berbagai jaringan, baik pemerintah maupun swasta.


“Tahap pertama sudah disalurkan melalui Kementerian Luar Negeri RI, yang dilepas langsung oleh Presiden Jokowi pada Sabtu (4/11/2023) lalu. Tahap kedua melalui AWC, kemudian tahap ketiga insya Allah akan kami kirimkan bantuan melalui kapal laut TNI yang berbarengan dengan rencana pengiriman RS Kapal oleh pemerintah Indonesia,” ungkap Qohari.


10 ribu warga Palestina terbunuh

Sebelumnya, diberitakan NU Online, Gaza tiap hari menjadi lautan api seiring dengan meningkatnya eskalasi serangan Israel yang tidak mengenal tempat sehingga tidak ada lagi tempat aman di Gaza. 


Korban jiwa Palestina terbanyak berada di Jalur Gaza yakni 10.022 orang kemudian korban jiwa di Tepi Barat 147 orang. Selain korban jiwa ada sekitar 25.400 korban luka dari pihak Palestina, dan 5.400 korban luka dari pihak Israel.


Kemudian sekitar 2.260 warga Palestina di Gaza yang dilaporkan hilang, 1.270 orang di antaranya anak-anak. Mereka yang hilang ini diperkirakan terjebak di bawah reruntuhan bangunan.


Serangan Israel menyasar rumah sakit, permukiman penduduk, rumah susun, rumah sakit, pengungsian, sekolah, dan universitas. Berturut, Israel menyerang sekolah PBB dan Universitas Al-Azhar di Gaza yang menjadi salah satu tempat pengungsian penduduk. Warga yang masih bertahan hidup pun mengalami banyak krisis. 


Mereka tidak memiliki akses air, listrik, bahkan tempat tinggal. Warga Palestina di Khan Younis hanya bisa memanfaatkan gerobak yang didorong keledai untuk transportasi sehari-hari karena tidak ada pasokan bahan bakar.


Konflik Palestina perlu respons bersama

Sekretaris Komisi Antar-Agama Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Abraham Silo Wilar Konflik mengatakan bahwa konflik antara Israel dan Palestina yang tak kunjung mereda dinilai bukan sekadar isu satu komunitas agama, secara khusus Muslim. 


"Press release, dari PGI dalam delapan hari terakhir menegaskan bahwa isu Palestina bukan sekadar isu satu komunitas agama, secara khusus Muslim. Tetapi ini isu kemanusiaan yang harus kita respons bersama," kata Pendeta Abraham Silo Wilar dalam diskusi umum bertajuk Duka Palestina Duka Dunia di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, Rabu (8/11/2023). 


Senada dalam acara yang sama, Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla memandang konflik Palestina tak hanya persoalan Palestina saja tapi juga menjadi masalah domestik di berbagai negara. 


"Semua negara berkepentingan dengan kalkulasinya masing-masing. Jadi masing-masing negara punya cara menyikapi Palestina bukan demi Palestina," jelasnya. 


Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU PBNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui rekening BSI 7015 654 583 a/n PP LAZIS NU Non Zakat atau rekening BCA 0680 1926 77 a/n Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah NU. Bantuan juga dapat disalurkan melalui tautan berikut.