Nasional

Seruan Gusdurian Jelang Pilkada 2024: Jangan Sampai Terjadi Benturan Masyarakat

Jumat, 6 September 2024 | 20:30 WIB

Seruan Gusdurian Jelang Pilkada 2024: Jangan Sampai Terjadi Benturan Masyarakat

Alissa Wahid saat ditemui NU Online di Lobi Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (5/9/2024). (Foto: NU Online/Mufidah)

Jakarta, NU Online

Direktur Jaringan Gusdurian Hj Alissa Qotrunnada Munawaroh (Alissa Wahid) menyampaikan seruan moral menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

 

Ia mengimbau masyarakat agar tidak saling berbenturan satu sama lain dan membuat perpecahan akibat berbeda pilihan pada Pilkada. 

 
Alissa juga sangat mendorong agar Pilkada dapat dilakukan dengan semangat persatuan yang berasal dari masyarakat.


"Jangan sampai gara-gara Pilkada, terjadi benturan antarmasyarakat yang sebenarnya merupakan bagian dari permainan politik para politisi," tegasnya kepada NU Online, di Lobi Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jumat (6/9/2024).


Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini juga meminta para politisi untuk tidak menggunakan sentimen-sentimen atau kalimat yang dapat memecah-belah kelompok masyarakat ketika kampanye, hanya demi mendapatkan dukungan suara.


"Kami berharap para politisi tidak menggunakan sentimen-sentimen yang  memecah-belah kelompok masyarakat hanya untuk mendapatkan dukungan suara, misalnya menggunakan sentimen agama dan suku," ucapnya.


Putri sulung Presiden Ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu meminta masyarakat agar tidak terprovokasi, apalagi sampai bersitegang dengan orang-orang terdekat.


"Kedua, masyarakat jangan mau hanya karena urusan pilihan calon kepala daerah kita kemudian menjadi pecah dengan orang-orang terdekat seperti keluarga dan tetangga kita," tegasnya.


Perpecahan antarmasyarakat sebisa mungkin tidak akan terjadi, karena menurut Alissa, para politisi akan kembali bergabung satu sama lain saat Pilkada sudah selesai nanti.


"Maka dari itu masyarakat jangan mau dipecah belah hanya karena urusan seperti Pilkada. Ketahuilah, setelah selesai Pilkada siapa pun yang menang, para politisi ini, akan kembali beraliansi," jelas Alissa.


Ia mengingatkan bahwa Pilkada hanya merupakan bagian dari dinamika dan politik rutinan saja, sehingga masyarakat mesti mampu menolak jika diprovokasi untuk berpecah-belah.


"Kalau para politisi yang kita pilih saja dengan mudah kemudian berdamai usai Pilkada, kenapa kita mau dipecah-pecah dengan sentimen yang penuh dengan kebencian?" katanya. 


Jaringan Gusdurian merupakan komunitas independen yang tidak terlibat terhadap pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah. Hal itu pernah disampaikan Alissa wahid pada 2023.


"Silahkan mendukung dan memilih atas pertimbangan pribadi, jangan bawa nama organisasi Gusdurian ya. Jaringan Gusdurian tetap komit untuk tidak terlibat politik praktis. Perjuangan kita jangka panjang, bukan untuk urusan 5 tahunan," katanya.