Daerah

Melalui Ngaji Pasan Daring, Gus Shiddiq Anjurkan Santri Nikahi Wanita Salehah

Rabu, 29 April 2020 | 08:30 WIB

Melalui Ngaji Pasan Daring, Gus Shiddiq Anjurkan Santri Nikahi Wanita Salehah

Flyer Ngaji Pasan secara daring melalui akun YouTube. (Foto: Dok. PP Al-Aziz Lasem)

Kudus, NU Online
Pengasuh Pesantren Al-Aziz Lasem Rembang KH Ahmad Muhammad Shiddiq Hasan menganjurkan para santri untuk menikahi wanita salehah. Sebab, dengan menikahi perempuan yang berakhlak baik itu niscaya keluarga yang mereka bina akan bahagia dunia akhirat.

Hal tersebut disampaikannya dalam Ngaji Pasan (pengajian Ramadhan) yang digelar secara online (daring) dan disiarkan langsung melalui akun YouTube Pesantren Al Aziz Lasem. Pengajian yang dilaksanakan selepas Maghrib itu mengkaji kitab al-Arba’un fin-Nikah yang berbicara mengenai anjuran menikahi wanita salehah.

Baca juga: Pesantren Al Aziz Lasem Libatkan Santri dalam Diklat Terpadu Dasar GP Ansor

“Jangan menikahi wanita karena kecantikannya saja. Hal itu bisa membuatmu payah. Sebab, kecantikan wanita akan merendahkannya," jelas Gus Shidiq memaknai kitab tersebut, Selasa (28/4) malam.

Gus Shiddiq, sapaan akrabnya, juga mengingatkan para santri  untuk tidak menikahi wanita karena kekayaannya. Karena, bisa jadi seorang wanita akan menghinakan pria. Selain itu, lelaki bisa diperbudak oleh perempuan itu karena kesederhanaannya. Dikhawatirkan, hal ini akan mengubah ketaatan seorang istri kepada suami.

“Maka dari itu, kita sebagai santri idealnya juga mendapatkan pasangan santri yang benar-benar santri. Santri beneran, tidak santri-santrian. Maka nikahilah wanita salehah. Karena itu menunjukkan kualitas keagamaannya,” terang cicit Mbah Ma’shum Lasem itu.

Baca juga: Rahasia Keberhasilan Santri Mbah Ma’shum Lasem menurut Gus Zaim

Dalam video berdurasi 27 menit ini, Gus Shiddiq juga menyebutkan, tujuan atau faedah menikahi wanita salehah sama halnya mengikuti perintah Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Dengan mengikutinya, niscaya kita memperoleh keselamatan dalam hidup.

Video tersebut juga menjelaskan, wanita salehah sudah pasti akan taat kepada seorang suami dan orang tua. Kesalehahan seorang wanita memiliki nilai di bawah ketakwaan kepada Allah.

“Karena ketika kalian menikahi wanita salehah, maka dia akan membantu bertambahnya ketakwaan sang suami,” ungkap Gus Shiddiq.

Dijelaskan juga, empat ciri-ciri wanita salehah. Pertama, ketika diperintah seorang suami maka istri akan taat, selama perintah tersebut tidak melanggar hukum Allah. Kedua, ketika dipandang atau dilihat oleh suami, ia selalu menunjukkan wajah yang menyenangkan.

Ketiga, ketika diberikan barang atau nafkah sekalipun itu gelang karet, maka ia selalu menerima dengan senang dan syukur. Keempat, ketika suaminya tidak ada di sampingnya atau di rumah maka dia akan menjaga dirinya dan harta suaminya, termasuk menjaga anak-anak.

Di akhir siaran langsung, dijelaskan pula keistimewaan wanita salehah yaitu akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga dan sangat berguna bagi kedua orang tua, juga keluarga wanita tersebut. Karena kesalehahan wanita dapat menarik kedua orang tuanya masuk ke surga.

“Jika kamu bukan wanita yang hafal Al-Qur’an, maka jadilah wanita salehah yang selalu taat ketika diperintah orang tua, menunjukkan wajah sumringah kepada mereka,” pungkasnya.

Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori