Daerah

Banser di Jombang 'Terjang' Banjir dan Gendong Kiai Pulang Pengajian

Jumat, 2 April 2021 | 06:30 WIB

Banser di Jombang 'Terjang' Banjir dan Gendong Kiai Pulang Pengajian

KH Nur Hadi digendong anggota Banser Mojoagung Jombang usai mengisi ceramah agama. (Foto: Tangkapan layar video)

Jombang, NU Online
Aksi-aksi kemanusiaan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) seringkali ditemui di berbagai daerah. Di antaranya seperti yang dilakukan Banser di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Amalia Malik.  Ia menerjang banjir sembari menggendong  Pengasuh Pondok Pesantren Falahul Muhibbin, KH Nur Hadi usai memberikan ceramah agama di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung,  Kabupaten Jombang,  Kamis (1/4) sekitar pukul 00.00 WIB.


Aksi tersebut direkam rekannya yang ikut mendampingi kiai yang lebih akrab dengan panggilan Mbah Bolong itu. Video dengan durasi 55 detik tersebut mulai tersebar di berbagai platform media sosial dan mendapat tanggapan positif dari netizen.


"Kita kawal kiai dari Jombang, KH Nur Hadi, alias Mbah Bolong," kata Joko, anggota Banser Jombang yang mengabadikan aksi tersebut dalam video.


Sontak, di tengah perjalanan, Mbah Bolong sadar bahwa sepanjang dirinya digendong anggota Banser seraya divideo. Mbah Bolong menanggapinya dengan berterima kasih. "Terima kasih Mas Joko. Barakallah," kata Mbah Bolong


"Sami-sami Mbah," kata Joko menjawab Mbah Bolong.


Dikonfirmasi terpisah, Koordinator Lembaga Media dan Komunikasi Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang, Husnul Irfan Fauzi menyatakan, Mbah Bolong saat itu diundang mengisi ceramah agama. Kegiatan ini sekaligus dalam rangka peresmian Mushala Al Hidayah yang disiapkan untuk bulan Ramadan nanti.


"Jadi, di video yang beredar itu Mbah Bolong sudah selesai ngisi ceramah dan dikawal oleh sahabat-sahabat Banser," ujarnya.


Menurutnya, ada beberapa anggota Banser yang sebenarnya ikut mengawal Mbah Bolong. Di samping Amali Malik dan Joko, ada juga Rico, Shodiqin, Ridwan, dan Duin. Mereka berada di samping Mbah Bolong mengawasi jalan yang penuh dengan air, dikhawatirkan ada lubang ataupun batu yang bisa menghambat perjalanan Mbah Bolong.


Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Jombang, H Zulfikar Damam Ikhwanto merespons positif  terhadap aksi anggota Banser yang terus istikamah mengawal kiai dalam kondisi apapun.


"Pada apa yang dilakukan oleh Banser Mojoagung, saya mengapresiasi juga berharap kader Banser Jombang selalu bisa menjadi santrinya kiai dengan sepenuh hati. Semoga Allah SWT meridai dan melimpahkan keberkahan-Nya pada kita semua," ujarnya.


Bagi Ansor dan Banser, lanjutnya, ulama atau di Jawa disebut sebagai kiai, selain sebagai Warotsatul Anbiya', juga merupakan inspirator dan solution maker atas problem sosial keagamaan bahkan kebangsaan.


"Sehingga sebagai santrinya kiai, maka Ansor dan atau Banser mengikuti nasihatnya. Pun menjaga para kiai di manapun dan kapanpun. Sehingga lekatlah predikat Ansor dan Banser ini sebagai benteng ulama," jelasnya.


Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Aryudi A Razaq