Daerah

Cegah Corona, Ribuan Santri Rejoso Jombang Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Rabu, 21 Oktober 2020 | 01:00 WIB

Cegah Corona, Ribuan Santri Rejoso Jombang Jalani Pemeriksaan Kesehatan

H Zulfikar As’ad atau Gus Ufiq, Pengasuh Pesantren Darul Ulum Rejoso, Jombang. (Foto: NU Online)

Jombang, NU Online
Upaya serius dalam menanggulangi peredaran virus Corona dilakukan Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pemeriksaan terhadap ribuan santri dilakukan hingga dua kali dengan melibatkan banyak kalangan.
 
Seperti pada pekan lalu, ribuan santri mendapatkan pemeriksaan awal atau skrining kesehatan. Upaya tersebut dilakukan untuk deteksi dini terhadap kemungkinan penularan Covid-19 di lingkungan pesantren.
 
“Skrining ini merupakan program pesantren dengan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum atau Unipdu yang didukung Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang,” kata H Zulfikar As’ad, Selasa (20/10).
 
Pengasuh Pesantren Darul Ulum tersebut menjelaskan bahwa apa yang dilakukan pada pekan lalu sebagai langkah kedua. Karena upaya serupa pernah dilakukan sebelumnya.
 
“Skrining pertama dilakukan di masing-masing asrama dengan melibatkan pembina atau santri senior,” kata Gus Ufiq, sapaan akrabnya. 
 
Wakil Rektor Unipdu tersebut menjelaskan bahwa untuk keperluan skrining menggandeng fakultas ilmu kesehatan kampus setempat. 
 
“Baru pada skrining tahap kedua, kami menghadirkan tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dan Puskesmas Peterongan, serta tim internal Satgas Covid-19 Darul Ulum,” terang alumnus program doktor Universitas Airlangga Surabaya tersebut.
 
Lebih lanjut dijelaskan Gus Ufiq bahwa skrining kesehatan dilakukan secara berkala. Seluruh santri diperiksa satu persatu, mulai dari cek suhu tubuh, tekanan darah, hingga ketajaman indera penciuman.
 
"Ini untuk deteksi dini. Begitu ada santri yang terindikasi panas, batuk atau gejala Corona langsung kita tangani. Dari situ kita akan tahu apakah dia terpapar Covid-19 atau tidak. Melalui skrining ini kami bisa mengambil tindakan cepat," jelasnya.
 
Dikemukakan bahwa beragam tindakan kesehatan dilakukan lantaran kerap dijumpai mereka yang positif Covid-19 ternyata orang tanpa gejala (OTG). Karena itu skrining kesehatan tetap dilakukan meski secara fisik para santri dalam kondisi sehat.
 
"Semua antisipasi kami lakukan, termasuk skrining secara berkala. Ini juga bagian dari komitmen kami sebagai pesantren tangguh," jelasnya.
 
Dijelaskan Gus Ufiq bahwa skrining kesehatan merupakan program dinas kesehatan dan sejumlah pesantren yang berada di wilayah Jombang. Tujuannya untuk mencegah klaster baru penyebaran Covid-19.
 
Pesantren Darul Ulum atau Pondok Rejoso juga memiliki asrama khusus sebagai kawasan isolasi bagi mereka yang perlu mendapat perawatan intensif. Apalagi beberapa waktu lalu setidaknya ada 70 santri dari sejumlah pesantren di Jombang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka lantas dirawat dan diisolasi di Apartemen Mahasiswa Unipdu Jombang.
 
“Saat ini mereka telah sembuh berdasarkan tes swab, sedangkan enam pasien masih menjalani perawatan dan observasi,” pungkasnya.
 
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Syamsul Arifin