Daerah

Murak Tumpeng Muassis, Cara Ansor di Batu Kenang Pendiri NU

Sabtu, 1 Februari 2020 | 03:00 WIB

Murak Tumpeng Muassis, Cara Ansor di Batu Kenang Pendiri NU

Suasana murak tumpeng muassis yang digelar Ansor di kawasan Batu, Jawa Timur. (Foto: NU Online/Bellgis Avrianzah)

Batu, NU Online
Sejumlah kegiatan digelar di berbagai kawasan dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-94 Nahdlatul Ulama. Sesuai kalender masehi, 31 Januari adalah hari lahir jamiyah kebangkitan para ulama ini dan dirayakan dengan sedemikian rupa.
 
Dan cara berbeda dilakukan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bumiaji, Batu, Jawa Timur. Salah satu badan otonom di bawah naungan NU ini mengadakan acara yang dikhususkan untuk mengenang jasa para pendiri NU.
 
"Kita namakan 'Murak Tumpeng Muassis' yang artinya menyebarkan tumpeng. Tujuannya adalah untuk mendapat barokah dan juga mengenang jasa muassis atau pendiri NU," tutur M Zuhron Muslih, Jumat (31/1).
 
Ketua PAC Ansor Bumiaji tersebut menjelaskan bahwa kegiatan dipusatkan di Balai Desa Sumbergondo dan dihadiri sejumlah kalangan, khususnya pengurus NU.
 
"Kami niatkan tumpengan ini untuk mengenang muassis NU karenanya acara diawali dengan pembacaan maulid diba yang dihadiahkan pada para pendiri jamiyah kita," ungkapnya.
 
Di sisi lain, tampak panitia menyiapkan sejumlah tumpeng yang disediakan untuk mayoran atau makan bersama dalam satu nampan seusai acara.
 
"Kami juga sediakan tumpeng yang ditujukan untuk 3 muassis. Yaitu untuk barokahnya Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy'ari, Mbah KH Abdul Wahab Chasbullah, dan juga Mbah KH Bisri Syamsuri," urainya.
 
Selain mengenang jasa muassis jamiyah, acara kali ini juga diselingi oleh ngaji bersama. Hal tersebut sebagai sarana mengisi pengatahuan dan wawasan peserta acara di harlah kali ini.
 
"Acara juga dibarengi dengan ngaji kitab kuning. Supaya sahabat-sahabat bisa merasakan suasana di pondok," ujarnya.
 
Zuhron menyatakan rasa haru karena acara dapat berjalan sesuai harapan. Apalagi sejumlah kalangan di internal NU dan perwakilan lain berkenan bergabung.
 
"Kami senang karena acara berjalan lancar serta khidmat,” katanya. 
 
Dirinya tidak dapat menyembunyikan rasa was-was lantaran kegiatan ini merupakan acara yang beda. Karena bila sekadar peringatan seperti acara kebanyakakan, tentu kurang menarik dan hambar. 
 
“Tapi alhamdulillah, semua baik-baik saja yang tentu saja semua dapat sesuai harapan karena dukungan sejumlah pihak," pungkasnya. 
 
 
Kontributor: Bellgis Avrianzah
Editor: Ibnu Nawawi