Daerah

Puluhan Kader GP Ansor Kudus Doakan Nyai Hj Siti Fatma

Jumat, 1 Juli 2016 | 06:49 WIB

Kudus, NU Online
Kabar wafatnya Nyai Hj Siti Fatma, istri KH Mustofa Bisri atau Gus Mus, Kamis (30/6) sekitar pukul 14.30 di Rumah Sakit Umum Rembang, Jawa Tengah mengundang rasa duka mendalam warga NU di berbagai daerah. Warga NU seketika hari itu juga, menggelar doa bersama dan sholat Ghoib untuk almarhumah.

Seperti yang dilakukan puluhan kader Gerakan Pemuda Ansor kecamatan Kota Kudus Mereka membacakan Tahlil bersama dalam acara khotmil Qur'an yang diadakan di rumah Ketua Rijalul Ansor Kota Muhammad Bahaudin (Desa Demangan), Kamis sore. Kemudian, mereka melanjutkan  sholat ghoib berjamaah dan tarawih bersama warga yang diimami Ustadz Faidhoni di Masjid Al-Mubarok Demaan.

Ketua PAC GP Ansor Kota Kudus, Muhammad Fatchul Munif, wafatnya istri Mustayar PBNU ini telah mengetuk hati kader Ansor untuk memberikan penghormatan terakhir dengan cara mendoakan dan melaksanakan sholat ghoib.

"Gus Mus merupakan tokoh ulama panutan warga NU sehingga sudah seyogyanya kita kader NU semua turut merasakan berduka cita yang mendalam atas wafatnya istri beliau," ujarnya kepada NU Online, Kamis (30/6).

Munif mengatakan kader Ansor meyakini sebagai istri Gus Mus, Nyai Fatma adalah sosok yang baik dan sholihah yang mampu menjadi teladan bagi masyarakat terutama kaum perempuan.

"Semoga saja almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan segala amal kebaikan mendapat pahala serta semua dosa kesalahan mendapat maghfiroh dari-Nya. Keluarga yang ditinggalkan semoga diberi kesabaran dan ketabahan oleh Allah.Amin," katanya.

Selain mendoakan almarhumah nyai Fatma, para kader-pengurus PAC GP Ansor Kota Kudus mengkhatamkan Al-Qur'an dalam kegiatan  yang dimulai pukul 16.00 WIB tersebut. Sebagai rangkaian acara, mereka juga membuka bazar sembako dan menyantuni anak yatim piatu dan dhuafa.

"Kami menyantuni 28 anak yatim dan 5 dhuafa, masing-masing menerima bingkisan dan uang tunai. Semoga saja mampu memberi kebahagian bagi mereka," tandasnya. (Qomarul Adib/Fathoni)