Nasional

Dukung Persaudaraan Manusia, Paus Fransiskus Tanda Tangani Dokumen Human Fraternity bersama Grand Syekh Al-Azhar 5 Tahun Lalu

Kamis, 5 September 2024 | 09:00 WIB

Dukung Persaudaraan Manusia, Paus Fransiskus Tanda Tangani Dokumen Human Fraternity bersama Grand Syekh Al-Azhar 5 Tahun Lalu

Paus Fransiskus dan Grand Syekh Al-Azhar Syekh Ahmad al-Thayyeb usai menandtangani Dokumen Persaudaraan Manusia di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin (4/2/2019). (Foto: Majelis Hukama al-Muslimin)

Jakarta, NU Online

Paus Fransiskus melakukan lawatan ke Indonesia pada Selasa hingga Jumat (3-6/9/2024). Kehadirannya di Negeri Zamrud Khatulistiwa ini disambut dengan hangat oleh masyarakat.


Paus Fransiskus pernah bertemu dengan sejumlah tokoh Muslim dunia, tak terkecuali Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf.


Ia juga pernah sua dengan Grand Syekh Al-Azhar, Mesir, Ahmad Muhammad Ahmad Al-Thayyeb. Pertemuan keduanya di Abu Dhabi lima tahun silam, tepatnya pada Senin (4/2/2019) menandatangani Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama yang dideklarasikan dalam Pertemuan Persaudaraan Manusia.


Dokumen yang ditandatangani itu mengecam terhadap kelompok-kelompok yang menggunakan nama Tuhan atas aksi-aksi kekerasan, radikalisme, atau terorisme yang dilakukan. Dokumen itu juga mendorong seluruh pemimpin dunia untuk bekerja sama dalam membudayakan toleransi, mencegah pertumpahan darah, dan menghentikan peperangan. 


Paus Fransiskus menekankan bahwa pendidikan memiliki peran penting untuk mengurangi kekerasan dan konflik di dunia. Ia juga menegaskan bahwa nama Tuhan tidak bisa dibenarkan untuk melakukan tindakan kekerasan. 


Sementara itu, Syekh Al-Thayyeb, dalam pidatonya saat menandatangani deklarasi itu, meminta umat Islam merangkul umat Kristen di Timur Tengah. Menurutnya, umat Kristen adalah rekan umat Islam dalam kehidupan bernegara. 


“Saya ingin Anda tidak menggunakan istilah 'minoritas'. Anda bukan minoritas. Anda adalah warga negara dalam semua konteks. Mari kesampingkan istilah itu. Anda adalah warga negara dengan hak penuh,” kata Syekh Al-Thayyeb.


Dokumen yang ditandatangani dua tokoh besar lintas agama itu secara umum menegaskan mengenai upaya-upaya dalam mendorong manusia lintas iman di seluruh dunia memiliki hubungan yang lebih kuat, berdampingan, dan saling menghargai. 


Syekh Al-Thayyeb juga menyerukan kepada umat Islam di negara-negara Barat untuk mengintegrasikan dirinya ke dalam masyarakat dan menghargai hukum setempat. Namun, Syekh Al-Thayyeb berpesan agar umat Islam di Barat juga mempertahankan identitas diri sebagai seorang Muslim.


Menyambut kehadiran Fransiskus di Indonesia, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan selamat dating di Negeri Toleransi.


“Selamat datang dan selamat menikmati negeri persatuan dan kesatuan, negeri toleransi dan persaudaraan, bangsa Bhinneka Tunggal Ika,” katanya.