Rakernas NU Care-LAZISNU Awal September, Bahas Strategi Penyaluran Bantuan ke Palestina

Jakarta, NU Online
NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada tanggal 6-8 September 2024 di Jakarta. 

Sekretaris LAZISNU PBNU, Moesafa mengatakan dalam Rakernas tersebut akan fokus membahas strategi penyaluran bantuan terhadap permasalahan kemanusiaan yang terjadi di Palestina.

"Terkait dengan isu-isu eksternal kita masih fokus terhadap isu konflik dan kemanusiaan di Palestina. Kita juga mengundang beberapa mitra global kita, mitra yang selama ini bergerak bersama-sama dalam isu Palestina," kata Moesafa, Kamis (15/8/2024). 

Moesafa menjelaskan selain isu-isu eksternal, Rakernas tersebut juga membahas terkait isu-isu internal. 

"Terkait dengan isu-isu internal ini kita memantapkan ketentuan lembaga yang sudah kita tetapkan dan sudah berlangsung sebagai turunan dari peraturan perkumpulan PBNU," ujarnya. 

"Ini kita terjemahkan ke dalam operasional yang lebih teknis, ini sudah kita tetapkan dan sudah kita berlakukan. Maka nanti kita mantapkan di dalam Rakernas," imbuhnya.

Lebih lanjut Moesafa menjelaskan Rakernas tersebut juga menjadi ajang konsolidasi dan melalukan evaluasi dari kinerja LAZISNU selama satu tahun.

"Sekaligus dari ini kita juga akan melakukan proyeksi, dalam jangka waktu satu tahun ke depan. Terkait dengan rencana strategis kita juga menentukan target-target tahunan. Dan alhamdulilah target tahunan di 2024 ini sudah terlampaui,” katanya. 

Sementara itu, Ketua Pelaksana Teknis Rakernas NU Care-LAZISNU 2024, Dinny Farwita menjelaskan bahwa saat ini telah terkonfirmasi LAZISNU tingkat PWNU hingga PCINU yang akan hadir.

"17 LAZISNU PWNU, 144 LAZISNU PCNU, dan 7 LAZISNU PCINU, dengan total 242 peserta," kata Dinny.

Selain itu beberapa tokoh juga akan hadir seperti Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. "Ketua Umum PBNU Gus Yahya dijadwalkan hadir dan mitra-mitra yang menjadi donatur tetap kita. Selain itu juga lembaga-lembaga di PBNU juga akan diundang," katanya.