Daerah

Warnusa, Unit Usaha baru LAZISNU Kencong Jember

Kamis, 29 Oktober 2020 | 05:00 WIB

Warnusa, Unit Usaha baru LAZISNU Kencong Jember

Usai peresmian Warnusa, PCNU Kencong dan PC LAZISNU Kencong, Jember berfoto bersama. (Foto: NU Online/Aryudi AR)

Jember, NU Online
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur, cukup kreatif untuk mencari pemasukan tambahan, yaitu dengan membuka warung nasi. Rumah makan yang diberi nama Warung Nusantara (Warnusa) tersebut terletak di kompleks kantor PCNU Kencong, Jalan Wijaya Kusuma Nomor 28, Kencong, Jember.


Menurut Ketua PC LAZISNU Kencong, Imam Syafi’i, Warnusa  merupakan salah satu unit usaha organisasi yang dipimpinnya. Usaha tersebut, katanya, sudah lama direncanakan, namun baru terealisai saat ini.


“Alhamdulillah, semoga barokah untuk semuanya,” ucapnya saat peresmian Warnusa di kantor PCNU Kencong, Rabu (28/10).


Imam Syafi’i menambahkan,  Warnusa dimaksudkan untuk melayani kebutuhan makan pengurus NU Kencong, dan tamu-tamunya serta warga sekitar. Selama ini, lanjutnya, pengurus NU agak kesulitan mencari makan saat berada di kantor NU Kencong, namun dengan kehadiran Warnusa, layanan makan dan minum sudah tidak menjadi masalah.


“Kalau sekarang ada (warung) di dalam, mengapa harus makan dan ngopi di luar,” tambah Imam Syafi’i.


Dikatakannya, Warnusa merupakan ‘proyek percontohan’ untuk unit usaha LAZISNU. Kelak jika memungkinkan, Warnusa akan membuka cabang  di tempat lain, sehingga diharapkan semakin banyak pemasukan untuk LAZISNU.


“Kita lihat dulu perkembangannya seperti apa, pengelolaannya bagaimana, dan sebagainya, baru kita bisa berpikir untuk membuka di tempat lain,” jelasnya.


Sementara itu, Ketua PCNU Kencong, Kabupaten Jember, Kiai Zainil Ghulam menyatakan bangga sekaligus memberikan aprerisiasi terhadap inisiatif LAZISNU. Menurutnya, sangat tepat lembaga NU tersebut mendirikan Warnusa. Sebab selama ini, warung memang sangat dibutuhkan, minimal untuk memenuhi keperluan pengurus NU.


“Saya kira ini sangat pas, harganya juga perlu diseuaikan dengan kalangan pembali,” ungkapnya.


Alumnus Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo itu berharap agar Warnusa menjadi pelecut bagi lembaga lain untuk mencari terobosan usaha guna menopang keuangannya. Dikatakannya, cukup banyak peluang usaha yang bisa dilakukan oleh siapapun, namun memang butuh kejelian.


“Di situlah kreativitas diperlukan,” terangnya.


Gus Ghulam meminta agar kelak pelayanan Warnusa bisa dikembangkan, tidak hanya melayani kebutuhan makan dan minum tapi juga pengajian. Misalnya, sebulan sekali diadakan pengajian dengan tema yang disesuaikan dengan zaman kekinian.


“Mengaji sambil ngopi, mungkin juga banyak peminatnya,” terang Gus Ghulam, sapaan akrabnya.

Dalam kesempatan itu,  Gus Ghulam berkenan meresmikan pembukaan Warnusa, dan ditutup dengan pembacaan do’a oleh Rais Syuriah PCNU Kencong, Kiai Laiq Athoilah.


Pewarta:  Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin