Nasional

4 Pesan Penting Waketum PBNU untuk PWNU Lampung Masa Khidmah 2023-2028

Senin, 31 Juli 2023 | 10:00 WIB

4 Pesan Penting Waketum PBNU untuk PWNU Lampung Masa Khidmah 2023-2028

Wakil Ketua Umum PBNU, KH Amin Said Husni saat memberikan sambutan pada penutupan Konferwil ke-11 PWNU Lampung, Sabtu (29/7/2023) di Umala Metro. (Foto: NU Online/Aziz)

Metro, NU Online 
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung sukses menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) Ke-11 Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung di Kampus Universitas Ma’arif Lampung (Umala) Kota Metro istimewa pada Sabtu (29/7/2023) dengan sejuk dan riang gembira. Dalam Konferensi tersebut, terpilih KH Shadiqul Amin dan H Puji Raharjo sebagai Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung masa khidmah 2023-2028.


Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni yang sebelumnya merupakan Ketua Karteker Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung menyampaikan empat pesan penting yang mampu menjadi kunci kesuksesan dalam berkhidmah pada periode 2023-2028. Hal ini disampaikan Lora Amin, sapaan karibnya, pada penutupan Konferwil yang dihadiri para pengurus PCNU dan MWCNU se-Provinsi Lampung.


Pertama, adalah teamwork. Lora Amin mengingatkan tim formatur yang akan bertugas menyusun kepengurusan PWNU Lampung lima tahun mendatang benar-benar menunjuk sumber daya manusia (SDM) yang memiliki komitmen dan bisa bekerja sama untuk soliditas jamiyyah NU di Lampung.

 

“Menyusun kabinet di jajaran syuriyah dan tanfidziyah agar menjadi tim yang solid. Bukan one man show dan mampu membangun jamiyyah yang kolektif kolegial,” harapnya.


Kedua, pembinaan dan pembenahan struktur jamiyyah sampai dengan bawah. Hal ini dilakukan dengan memperkuat apa yang dipesankan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Choilil Staquf berupa penegakan disiplin norma seperti norma tertulis meliputi Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART), Peraturan Perkumpulan (Perkum), dan Peraturan PBNU. Penguatan ini bisa dilakukan dengan secara masif melakukan sosialisasi peraturan-peraturan di Nahdlatul Ulama.


Ketiga, adalah kaderisasi. Ia berharap PWNU Lampung mampu melakukan kaderisasi secara sistematis di semua tingkatan untuk meningkatkan kualitas SDM atau kader yang akan menjadi pemimpin NU di setiap tingkatan. Terlebih saat ini, PBNU telah memiliki pola yang terpadu melalui program Sistem Kader NU atau Siskader NU yang terintegrasi di semua tingkatan.


Keempat, yaitu menyapa warga dengan program yang memberi manfaat. Ia melihat bahwa program kerja yang telah dihasilkan melalui Konferwil ke-11 sangat strategis dan berkualitas. Oleh karenanya program-program itu harus dapat direalisasikan dan memberi manfaat bagi warga NU dan masyarakat pada umumnya.


Pada kesempatan tersebut, Lora Amin pun menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mampu bersinergi dengan sangat baik sehingga Konferwil ke-11 NU lampung bisa benar-benar berjalan dengan baik, sejuk, dan riang gembira. Ini menurutnya mampu menjadi uswah hasanah sekaligus qudwah hasanah bagi PWNU lain di Indonesia yang akan menggelar Konferwil.


Sementara Ketua Tanfidziyah PWNU lampung H Puji Raharjo mengungkapkan komitmennya untuk melanjutkan dan merealisasikan program-program hasil konferensi dan poin-poin penting yang disampaikan oleh PBNU pada acara tersebut.


“PWNU Lampung akan memprioritaskan penguatan jamiyyah dan jamaah agar koheren dan kolaboratif. Karena tanpa koheren dan kolaborasi dan sinergi, sebuah organisasi tidak akan bisa maju,” ungkapnya.


Ia menyadari bahwa amanah ini harus dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya terutama kepada Allah swt. Namun ia optimis akan bisa dilakukan dengan baik dengan kolaborasi dan bergandengan tangan. Lima tahun ke depan semua pengurus harus menyelenggarakan program dan misi besar yang menjadi tagline Konferwil yakni 'Kemandirian untuk Membangun Peradaban'.