Nasional

NU Online Super App Kembali Serahkan Zakat Mal Rp600 Juta kepada NU Care-LAZISNU

Jumat, 19 Juli 2024 | 18:30 WIB

NU Online Super App Kembali Serahkan Zakat Mal Rp600 Juta kepada NU Care-LAZISNU

Pemimpin Umum NU Online, H Ishaq Zubaedi Raqib saat menyerahkan zakat dari perhimpunan yang dilakukan NU Onlie Super App kepada Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU, H Qohari Cholil, Jumat (19/7/2024) di kantor Redaksi NU Online Jakarta. (Foto: NU Online/Afrilia)

Jakarta, NU Online

NU Online Super App kembali berhasil menghimpun zakat mal sebesar Rp617.807.847. Nominal tersebut terkumpul dari total 2.296 transaksi oleh 2.077 muzaki dalam rentang kuartal kedua 2024, yaitu April-Juni 2024.


Penyerahan zakat mal tersebut dilakukan oleh Pemimpin Umum NU Online, H Ishaq Zubaedi Raqib dan diterima oleh Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU, H Qohari Cholil.


"Atas nama LAZISNU kami mengucapkan terima kasih atas prestasi luar biasa dari NU Online yang terus meningkat dalam berbagai hal. Ini membuktikan bahwa NU Online mendapat kepercayaan yang tinggi dari para user," kata Qohari.


Ia juga mengapresiasi atas kepercayaan publik yang tinggi terhadap NU Online sebagai media yang memfasilitasi masyarakat dengan kemudahan melaksanakan ibadah dengan adanya fitur pendukung seperti kalkulator zakat berikut penyalurannya.


"Ini perlu sama-sama kita jaga kepercayaan dari (zakat) para jamaah yang disalurkan melalui NU Online dan diteruskan ke LAZISNU," lanjutnya.


Secara umum, ada lima pilar program LAZISNU dalam penyaluran dana yang dihimpun baik dari zakat, infaq, dan sedekah. Kelima pilar tersebut antara lain pendidikan, pemberdayaan ekonomi, kesehatan, dakwah, dan lingkungan. 


Namun, menurut Qohari dari kelima tersebut ada dua program yang dijadikan prioritas penyaluran dana sesuai dengan amanah PBNU dalam peningkatan mutu SDM, yakni program pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.


LAZISNU akan menyalurkan dengan cara memberikan dukungan pendidikan berupa beasiswa kepada anak-anak kurang mampu yang dapat disalurkan secara sistematis melalui program-program LAZISNU maupun secara temporer dengan pengajuan beasiswa dan menyeleksi penerima manfaat.


Untuk pilar pemberdayaan ekonomi, LAZISNU memberikan bantuan kepada warga nahdliyin untuk dukungan modal usaha. "Dengan upaya ini kami harapkan para penerima manfaat akan bisa berubah dari mustahik menjadi muzakki," pungkas Qohari.


Terkait dengan penghimpunan zakat melalui NU Online Super App, Direktur Utama NU Online Hamzah Sahal mengungkapkan bahwa fitur ini merupakan upaya memenuhi aspirasi para pengguna.


Hamzah menjelaskan, adanya kalkulator zakat, penyaluran zakat, kalkulator waris, semuanya itu sebenarnya adalah permintaan dari user (pengguna) untuk kemudahan mereka melaksanakan ibadah.

 

"Dengan kepercayaan para pengguna, kita berusaha penuhi satu per satu, ke depan insyaallah semuanya akan terus disempurnakan," ucap Hamzah.


Ia juga menjelaskan bahwa cara baru penghimpunan zakat melalui aplikasi ini sebelumnya sudah dikonsultasikan kepada para kiai terkait dengan hukumnya. Dengan kata lain, secara syariat dan akad hukum fiqihnya penyaluran zakat ini sudah sah.


Terlebih, untuk terus menjaga kepercayaan masyarakat, penyaluran zakat dan hal yang terkait dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.


"Secara tasharuf kita mendapat kepercayaan dari masyarakat. Dalam segala bentuk penghimpunan dana dalam momen tertentu seperti dul adha dan sebagainya itu semua ada laporannya," jelas Hamzah.


Dalam agenda serah-terima tersebut turut hadir Direktur Utama NU Online Hamzah Sahal, Pimpinan Redaksi NU Online Ivan Aulia Ahsan dan Redaktur Eksekutif NU Online Mahbib Khoiron.