Nasional

Pelaku Belum Tertangkap, Fatayat NU Akan Terus Kawal Kasus Pembunuhan Riyas Nuraini

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:05 WIB

Pelaku Belum Tertangkap, Fatayat NU Akan Terus Kawal Kasus Pembunuhan Riyas Nuraini

Fatayat Nahdlatul Ulama (Foto: Dok. NU Online)

Jakarta, NU Online 
Pengurus dan anggota Fatayat Nahdlatul Ulama di seluruh Indonesia akan terus mengawal dan mendorong aparat penegak hukum untuk mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa Riyas Nuarini. Ia ditemukan tewas mengenaskan terbungkus karung di tengah kebun jagung di Desa Rajabasa Lama pada Kamis (18/7/2024) lalu. Karung itu diletakkan di sepeda motor Honda Vario B 4416 SFX milik korban. Lokasi penemuan mayat itu hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari rumah Riyas. 


“Almarhumah Sahabat Riyas Nuraini, kader Fatayat NU Lampung Timur yang jenazahnya ditemukan dalam keadaan mengenaskan di kebun jagung di Lampung Timur. Saat ini kepolisian sedang memproses kasus tersebut. Untuk mendorong aparat penegak hukum segera menemukan pelaku dan memproses secara hukum. Kami menginstruksikan kepada kader Fatayat, untuk mem-posting video ini dan meng-upload konten-konten positif yang mendorong penyelesaian kasus ini,” ujar Margaret.


Sejumlah pengurus Fatayat NU dari berbagai daerah turut merespons instruksi tersebut. Sekretaris Fatayat NU Nias Utara, Risti Dewi Tanjung menyampaikan belasungkawa dan berharap kasus ini segera terungkap.


“Kami turut berduka meninggalnya Riyas ketika sedang berjuang untuk keluarganya dan ini merupakan luka mendalam bagi keluarga besar Fatayat NU tidak hanya di keluarga besar Fatayat NU Lampung tetapi merupakan duka besar bagi keluarga Fatayat NU seluruh Indonesia,” tutur Risti, Rabu (24/7/2024).


Risti berharap kasus ini segera terungkap oleh pihak kepolisian apapun motif pelaku pembunuhan. Pelaku harus mempertanggungjawabkan kekejaman yang telah dilakukan.


“Besar harapan kami polisi bisa mengungkap kasus ini apapun motifnya kasus ini harus bisa ditangani  dengan serius. Pembunuhan dengan alasan apapun merupakan luka bagi kemanusiaan kita dan tindakan ini termasuk sadis,” ujarnya.


“Kami meminta keluarga besar NU Lampung dan Fatayat NU Lampung untuk terus mengawal dan memastikan mengungkap kasus ini sampai ditemukan pelaku. Harapan agar lembaga konsultasi untuk pemberdayaan perlindungan dan perempuan dan anak melakukan pendampingan intens dengan keluarga korban,” imbuhnya. 


Ketua Fatayat NU Ancab Widodaren Ngawi Siti Solekhah, juga turut berduka cita dan menghimbau anggota untuk mendoakan Riyas serta mendorong penyelesaian kasus.


“Fatayat NU Ancab Widodaren Ngawi turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya sahabat Ryas Nuraini. Saya menghimbau para anggota untuk mengirim hadiah fatihah untuk mbak Riyas. Semoga pelakunya cepat ditemukan dan diadili seadil-adilnya,” kata Siti.


Polisi belum temukan pelaku pembunuhan 
Kepolisian belum berhasil mengungkap dalang di balik kasus penemuan karung berisi mayat perempuan di kebun jagung di Rajabasa Lama, Lampung Timur. Sejauh ini polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 19 saksi. Korban bernama Riyas Nuraini yang merupakan warga desa setempat lokasi tempat jenazah.


Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah Astutik mengungkapkan, kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti atas kasus tersebut. Polisi belum bisa menyimpulkan pelaku pembunuhan itu.


“Hingga saat ini saksi yang telah memberi keterangan sebanyak 19 orang,” ujarnya, Rabu, 24 Juli 2024.


Saksi yang sudah beri keterangan berasal dari keluarga dan warga yang berada di sekitar lokasi penemuan jasad. Selain itu polisi juga meminta keterangan dari toko tempat biasa korban berbelanja untuk berjualan.


Hingga saat ini pihaknya masih menunggu kesimpulan hasil autopsi di RS Bhayangkara. Meski begitu, ia menyampaikan barang berharga korban masih utuh.


“Perhiasan korban masih utuh, ada cincin emas, anting hingga gelang masih ada lengkap,” katanya.


Ketua Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Lampung Wirdayati mengatakan, pihaknya turut mengawal kasus pembunuhan itu agar bisa segera terungkap. Riyas merupakan kader Fatayat NU Lampung Timur yang aktif mengikuti berbagai kegiatan pengajian.


Selama ini, Riyas dikenal sebagai sosok perempuan tangguh dan penggerak ekonomi keluarga. Kematian Riyas yang dibunuh secara keji membuat banyak orang berduka dan merasa kehilangan.


Wirdayati mengaku sudah berkunjung ke rumah keluarga korban dan bertemu dengan kakak, adik, dan anak korban. Dari keterangan pihak keluarga, terdapat luka lebam pada tubuh korban, terutama pada bagian wajah. Luka itu mengindikasikan korban dibunuh menggunakan benda tumpul. Namun, pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari kepolisian.


Selain itu, gawai serta tas yang berisi uang dan kartu ATM milik korban juga raib. ”Apa pun motifnya, kasus pembunuhan ini sangat sadis dan keji. Kami berharap polisi dapat segera melacak keberadaan telepon genggam milik korban yang bisa menjadi petunjuk dalam kasus ini,” kata Wirdayati.