Daerah

Bahtsul Masail NU Bali, Menjawab Persoalan Keseharian Masyarakat Muslim di Pulau Wisata

Ahad, 21 Juli 2024 | 23:00 WIB

Bahtsul Masail NU Bali, Menjawab Persoalan Keseharian Masyarakat Muslim di Pulau Wisata

Pembukaan bahsul masail PWNU Bali, Sabtu (20/7/2024) (Foto: Muhammad Ihyaul Fikro)

Tabanan, NU Online
Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU Provinsi Bali kembali mengadakan kegiatan bahtsul masail pada Sabtu (20/7/2024). Kegiatan bertempat di Aula BSI Masjid Besar Al-Hidayah Bedugul. Pembahasan pada forum ini untuk menjawab problematika dalam beragama pada umumnya dan lebih khususnya di Pulau Bali.

 

Bahtsul masail ini juga sebagai ajang silaturahim dan silatul ilmi PCNU se-Kabupaten/Kota di Bali, alumni pondok pesantren, dan tokoh agama.


Wakil Ketua PWNU Bali KH Khoeron memberikan apresiasi kepada tim LBM PWNU Bali. "Mungkin sambil pada saatnya nanti kita melaksanakan bahtsul masail di tingkat provinsi dan cabang, kemudian kita adakan bahtsul masail sekaligus pelantikan pengurus LBM untuk Pimpinan Cabang Kabupaten," ujarnya.

 

Ketua Badan Pengurus Yayasan Sosial Al-Hidayah Bedugul, Khairil Anwar menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada para alim ulama dengan keilmuan, bersama santrinya masih berkenan hadir.

 

"Tentu kami berdoa, semoga kehadiran di tempat ini memberikan kebaikan-kebaikan, memberikan keberkahan terutama untuk kami, masyarakat kampung Islam Candi Kuning," ungkap Khairil.

 

Dirinya berharap kegiatan bahtsul masaill ini bukan yang terakhir kalinya yang dilaksanakan di Bedugul.


Acara bahtsul masail dihadiri oleh Wakil Ketua LBM PBNU, KH Imam Nakha’i yang sekaligus menjadi musahih di acara tersebut. Adapun kegiatan forum Bahtsul Masail ini membahas tiga persoalan, yaitu Salam Lintas Agama, Wali Nikah bagi Perempuan Muallaf, Shalat bagi Orang yang Terjebak Macet.


Ketua PWNU Bali, KH Abdul Aziz menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya pembahasan beberapa masalah yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. "Alhamdulillah Lembaga Bahtsul Masail bisa mengakomodir terkait dengan masalah-masalah yang berkembang," ungkapnya. 

 

Persoalan-persoalan lainnya, akan menjadi kajian berikutnya."Karena memang Nahdlatul Ulama memberikan ruang dengan adanya Lembaga Bahtsul Masail agar terus mengkaji setiap perkembangan yang ada di tengah-tengah masyarakat," lanjut Kiai Abdul Aziz.

 

Pihaknya mengapresiasi terhadap Lembaga Bahtsul Masail dan terima kasih kepada para mushawirin yang datang dari jauh untuk aktif dalam forum bahstul masail tersebut.

 

"Insyaallah peran-peran yang kita lakukan ini akan memberikan manfaat yang besar terutama kepada agama kita, karena yang kita bicarakan ini adalah kepentingan-kepentingan agama,” tutupnya.


Kontributor: Muhammad Ihyaul Fikro