Daerah

Sekolah Dasar Ini Berkomitmen Laksanakan MPLS yang Ramah Anak

Selasa, 16 Juli 2024 | 06:42 WIB

Sekolah Dasar Ini Berkomitmen Laksanakan MPLS yang Ramah Anak

Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD N 3 Sukamaju, Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, pada Senin (15/7/2024). (Foto:NU Online/Suwitno).

Depok, NU Online
Sekolah Dasar Negeri 3 Sukamaju, Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat berkomitmen melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang ramah anak. 


Kepala Sekolah Dasar Negeri 3 Sukamaju Lusi Susanti mengatakan, untuk mewujudkan MPLS ramah anak perlu penyusunan program yang benar, mulai dari perencanaan, sosialisasi, hingga evaluasi.


“Kita menyusun program dulu. Setelah program jadi, kita sosialisasikan. Setelah itu, apa yang kurang harus dimusyawarahkan. Kemudian disepakati,” ujarnya saat ditemui di sekolah itu, Senin (15/7/2024). 


Setelah itu semua, katanya, program itu dijalankan secara bertanggung jawab sesuai dengan tugas masing-masing. 


“Saya berharap siswa bisa memenuhi enam dimensi karakter, antara lain: beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, kreatif dan berpikir kritis,” harapnya.   


Ia menambahkan, MPLS adalah kesan pertama peserta didik. Oleh karena itu, harus dilaksanakan secara menarik.


“Setiap pagi ada program sambut siswa. Ada literasi sekolah yang mewajibkan anak-anak membaca buku. Hari Senin ada upacara bendera. Hari Selasa, Rabu, dan Kamis ada apel pagi. Kemudian hari Jumatnya kita ada Shalat Dhuha berjamaah, dan Sabtunya ekstrakulikuler dan P5,” katanya.


Sementara itu, Wakil Komite SDN 3 Sukamaju Riny Sylvana mengatakan salah satu bentuk penunjang MPLS yang ramah anak adalah tersedianya kantin dan semua kegiatan yang dilakukan di dalam sekolah. Hal tersebut menurutnya bertujuan untuk keamanan dan kenyamanan peserta didik.


“Alhamdulillah kita sudah ada kantin di dalam, dengan mengutamakan kesehatan jenis makanan. Kemudian semua jenis kegiatan juga dilakukan di dalam sekolah jadi aman,” ujarnya.


Gelsi (39) salah satu wali murid mengatakan alasan dia menyekolahkan anaknya di SD tersebut adalah, selain dekat, juga aman, dan gurunya baik.


“Karena masih kelas satu jadi sementara ini diantar dulu, sampai ada bel masuk baru nanti ditinggal pulang. Mudah-mudahan anaknya nyaman sekolah di sini,” katanya.


Baim, salah satu peserta didik baru SDN tersebut merasa bangga dan senang di hari pertama ia masuk sekolah. Selain itu ia juga mengungkapkan bercita-cita menjadi seorang pilot.