Daerah

Genjot Perolehan Koin NU, LAZISNU Jakarta Selatan Pelajari Gerakan Koin NU di Sragen

Senin, 2 November 2020 | 06:30 WIB

Genjot Perolehan Koin NU, LAZISNU Jakarta Selatan Pelajari Gerakan Koin NU di Sragen

LAZISNU Jakarta Selatan saat berkunjung ke LAZISNU Sragen, Jateng (Foto: Dokumentasi LAZISNU Sragen)

Sragen, NU Online

Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jakarta Selatan melakukan studi banding ke LAZISNU Sragen, Jawa Tengah untuk mempelajari manajemen penggalangan dana nahdliyin yang dimobilisasi melalui gerakan koin di tiap-tiap ranting.

 

Ketua Pengurus Cabang (PC) LAZISNU Sragen Suranto mengatakan, selain mempelajari strategi penggalangan dana nahdliyin, LAZISNU Jakarta Selatan juga mempelajari manajemen pengelolan dan penyaluran dana zakat infak dan sedekah yang dihimpun melalui gerakan Koin NU.

 

"Kami terbuka, apalagi yang datang adalah keluarga nahdliyin dari ibukota negara. Kepada mereka kami sampaikan bahwa gerakan ini tidak hanya sekadar mobilisasi dana saja, tetapi di dalamnya ada unsur konsolidasi organisasi di tubuh NU," kata Suranto di Sragen, Ahad (1/11).

 

Dikatakan, LAZISNU Jakarta Selatan serius dalam mempelajari kegiatan ini. Mereka yang beranjangsana ke Sragen pada Kamis (28/10) adalah Ahmad Balya (Ketua Lazisnu), Humaidi Fikri (wakil ketua),  Wawan Syaefudin (sekretaris), dan Krismanto (wakil sekretaris ).

 

"Gerakan koin NU di Sragen dimulai sejak tahun 2015, dimulai dari MWCNU Karangmalang kemudian melebar ke MWC-MWC di sekitarnya, hasil mobilisasi dana secara periodik diumumkan kepada warga dan digunakan untuk mendukung berbagai aktivitas organisasi," jelasnya.

 

Dia menambahkan, hasil dana masyarakat nahdliyin yang digalang melalui koin NU dari tahun ke tahun terus  meningkat, tahun 2019 berhasil berhasil membukukan dana sebesar Rp3 miliar, tahun 2020 diproyeksikan mencapai Rp5 miliar.

 

"Dana itu telah dialokasikan untuk mendukung program pembangunan gedung-gedung Kantor MWCNU, membantu fakir miskin,yatim piatu dan duafa, pengadaan sembako, biaya sekolah, bedah rumah, dan biaya kesehatan," tuturnya.

 

Selain itu lanjutnya, dana koin NU juga dialokasikan untuk mendukung  pemberdayaan ekonomi warga NU berupa bantuan modal tunai dan angkringan 'warnusa' binaan NU, penanganan bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, angin puting beliung, kebakaran, kecelakaan, membantu lembaga pendidikan pada pesantren, madrasah, TPQ, masjid , mushala, dan sebagainya.

 

Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama ( PWNU ) Jawa Tengah H Hudallah Ridwan Naim mengatakan, program gerakan koin NU di Sragen yang sudah berlangsung sejak 2015 lalu terbukti mampu membangkitkan kesadaran warga NU dalam berjamiyah.

 

"Terkait dengan perolehan dana sebenarnya masih bisa dimaksimalkan. Karena peluang untuk mendongkrak perolehan dana melalui gerakan koin NU masih terbuka luas," tegasnya.

 

"Kehadiran LAZISNU Jakarta Selatan ke Sragen untul belajar. Kami harapkan dapat memicu semangat untuk terus bergerak, jangan sebaliknya berpuas diri. Semoga semangat nahdliyin di Sragen dapat diduplikasi nahdliyin di Jakarta Selatan," pungkasnya.

 

Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz